Januari 2015
1 Januari: Komet C/2012 Q2 Lovejoy mungkin bisa terlihat dengan mata telanjang.
2 Januari, 18:35 WIB: Konjungsi Bulan-Aldebaran. Aldebaran berada 1,4 derajat sebelah selatan dari Bulan.
4 Januari: Puncak hujan meteor Quadrantids dengan ZHR 120 (120 meteor per jam). Sayangnya, akan ada bulan purnama sehingga hujan meteor tidak terlihat jelas. Pengamatan lebih baik setelah tengah malam.
4 Januari, ~15 WIB: Bumi berada di titik perihelion. Jarak Bumi-Matahari saat itu adalah 147.492.000 km.
5 Januari, 11:53 WIB: Bulan purnama.
11 Januari, ~08 WIB: Konjungsi Merkurius-Bulan. Merkurius berada 0,6 derajat dari Bulan.
13 Januari, 16:27 WIB: Konjungsi Spica-Bulan. Spica berada 3,1 derajat dari selatan Bulan.
13 Januari, 16:47 WIB: Fase Bulan separuh akhir.
15 Januari, ~23:00 WIB: Merkurius di elongasi terbesar, 18,9 derajat timur dari Matahari.
16 Januari, 18:52 WIB: Konjungsi Saturnus-Bulan. Saturnus berada 1,9 derajat dari selatan Bulan.
17 Januari: Transit double Io dan Europa dengan Jupiter dan bayangan kedua bulan akan tampak di permukaan Jupiter dari 10:53-11:58 WIB.
20 Januari, 20:14 WIB: Fase Bulan Baru.
21 Januari ~04 WIB: Mars hanya berada 0,2 derajat dari Neptunus (Konjungsi Mars-Neptunus)
22 Januari, 04:06 WIB: Bulan di titik perigee. Jaraknya dari Bumi saat itu adalah 359643 km.
22 Januari ~04 WIB: Merkurius berada di titik perihelion.
24 Januari, 13:26-13:54 WIB: Bayangan ketiga bulan Jupiter akan tampak di permukaan Jupiter. Ingat! Ini kejadian langka lho!
30 Januari: ~00:31 WIB: Okultasi Aldebaran terhadap Bulan di langit Artik (sekitar kutub utara). Di Indonesia, terlihat sebuah konjungsi.
Februari 2015
Februari: Wahana luar angkasa Dawn akan mendekati planet katai Ceres.
2 Februari, ~00:00 WIB: Venus berada 0,8 derajat dari Neptunus.
4 Februari 06:09 WIB: Bulan purnama.
5 Februari- Bumi melintasi melalui bidang ekuatorial Jupiter, menandai tengah okultasi dan musim gerhana untuk bulan Galilea.
7 Februari, ~01:00 WIB: Oposisi Jupiter.
19 Februari, 06:47 WIB: Fase Bulan Baru.
22 Februari, 11:00 WIB: Venus berada 0,4 derajat dari selatan Mars.
24 Februari, ~02:00 WIB: Mercury mencapai elongasi pagi terbesar di 26,7 derajat barat dari Matahari.
26 Februari 06:26 WIB: Bulan mengokultasi Aldebaran di Eropa Utara. Di Indonesia, terlihat konjungsi saja.
26 Februari, ~11:00 WIB: Konjungsi Matahari dan Neptunus.
Maret 2015
1 Maret: Satelit geostasioner & Solar Dynamics Observatory musim gerhana dimulai pada minggu-minggu menjelang Equinox Maret.
6 Maret, ~01:00 WIB: Venus berada 0,1 derajat dari utara Uranus. Ini adalah konjungsi planet-planet paling dekat di 2015.
6 Maret, 01:07 WIB: Minimoon atau bulan purnama di titik apogee terjadi.
11 Maret, ~23:00 WIB: Mars berada derajat dari utara Uranus.
20 Maret, 15:47 WIB: Gerhana matahari total di lingkar kutub utara, dan gerhana matahari sebagian di benua Eropa. Indonesia tidak bisa melihat gerhana matahari ini. Lihat informasi NASA.
20 Maret: 23:57 WIB: Equinox Maret terjadi. Panjang siang dan malam di seluruh dunia akan sama (12 jam siang, 12 jam malam).
22 Maret 05:14 WIB: Bulan mengokultasi Mars di Amerika Selatan.
25 Maret 14:17 WIB: Bulan mengokultasi Aldebaran di bagian barat laut AS.
April 2015
4 April: Sebuah gerhana bulan total terjadi, berpusat pada 19:01 WIB dan terlihat dari Asia Timur, Pasifik dan Amerika. Indonesia bisa melihatnya! Lihat informasi NASA.
08 April, ~19:00 WIB: Merkurius berada 0,5 derajat dari Uranus.
21 April 23:57 WIB: Bulan mengokultasi Aldebaran di langit Asia Utara.
23 April ~07:00 WIB: Puncak hujan meteor Lyrid dengan ZHR 18 (18 meteor per jam).
Mei 2015
5 Mei: Puncak hujan meteor Eta Aquarid (waktunya bervariasi) dengan ZHR 55 (55 meteor per jam).
7 Mei 11:00 WIB:- Merkurius mencapai elongasi sore terbesar pada 21,2 derajat timur dari Matahari.
19 Mei ~9:53 WIB: Bulan mengokultasi Aldebaran di langit Amerika Utara bagian utara.
20 Mei: Komet C / 2014 PanSTARRS Q1 bisa terlihat oleh binokuler atau teropong bintang.
20 Mei, 05:04-05:33 WIB: Bayangan Io dan Ganymede tampak di permukaan Jupiter.
21 Mei, 19:26-19:59 WIB: Bayangan Calisto dan Europa tampak di permukaan Jupiter.
23 Mei, ~08:00 WIB: Oposisi Saturnus.
24 Mei, ~23:47 WIB: Asteroid 1669 Dagmar mengokultasi bintang magnitudo 1, Regulus di langit jazirah Arab. (Bintang paling terang yang diokultasi asteroid di tahun 2015.)
28 Mei, 07:01-09:18 WIB: Bayangan Io dan Ganymede tampak di permukaan Jupiter.
30 Mei: Komet 19P / Borrelly dapat dilihat dengan binokuler atau teropong bintang.
Juni 2015
1 Juni: The Stasiun Luar Angkasa Internasional mencapai pencahayaan penuh (ISS purnama :) ) saat titik balik matahari Juni semakin dekat, sehingga beberapa malam mendukung pengamat di belahan bumi utara.
04 Juni, 09:54-11:13 WIB: Banyangan Io dan Ganymede tampak di permukaan Jupiter.
05 Juni, ~23:00 WIB: Venus mencapai elongasi timur (senja) terbesar di tahun 2015, 45 derajat dari Matahari.
10 Juni, ~22:10 WIB: Asteroid 424 Gratia mengokultasi bintang bermagnitudo 6 di langit barat laut Australia.
15 Juni, 09:26 WIB: Bulan mengokultasi Merkurius di langit Samudra Hindia Selatan.
15 Juni, 18:33 WIB: Bulan mengokultasi Aldebaran di langit siang Arktik.
16 Juni: Komet C / 2014 PanSTARRS Q1 dapat dilihat dengan mata telanjang.
21 Juni 17:51 WIB: Terjadi titik balik matahari Juni. Panjang siang di belahan bumi utara paling panjang di tahun ini. Di belahan bumi selatan sebaliknya.
25 Juni ~00:00 WIB: Mercury mencapai elongasi (pagi) terbesar. 22,5 derajat barat dari Matahari.
Juli 2015
01 Juli, 16:00 WIB: Venus berada 0,4 derajat dari Jupiter. Konjungsi terdekat antar planet yang bisa dilihat oleh mata telanjang di tahun 2015.
02 Juli: Komet C / 2013 US10 Catalina dapat dilihat dengan binokuler atau teropong bintang.
06 Juli, ~20:00 WIB: Bumi mencapai titik aphelion. Jarak Bumi ke Matahari saat itu adalah 152.502.000 km.
06 Juli, ~22:00 WIB: Oposisi Pluto, hanya seminggu sebelum New Horizons terbang lintas di dekat Pluto.
13 Juli, 01:17 WIB: Bulan mengokultasi Aldebaran di langit Asia Timur Laut.
14 Juli: Wahana luar angkasa akan sampai di orbit Pluto.
19 Juli, 08:07 WIB: Bulan mengokultasi Venus di langit Pasifik Selatan.
25 Juli, 17:55 WIB: Asteroid 49 Pales mengokultasi bintang bermagnitudo 6,6 di langit Meksiko.
28 Juli: Puncak Delta Aquarids (waktu puncak bervariasi) dengan ZHR diprediksi 16 (16 meteor per jam).
31 Juli: Bulan Biru akan muncul. Bulan Biru adalah bulan purnama kedua dalam satu bulan, bukan bulannya jadi berwarna biru.
Agustus 2015
07 Agustus: Merkurius, Jupiter dan Regulus berada pada jarak 1 derajat sama lain selama beberapa pagi berikutnya.
08 Agustus, ~06:45 WIB: Bulan mengokultasi Aldebaran di langit Asia Tengah.
13 Agustus, 13:30-16:00 WIB: Puncak hujan meteor Perseid. diprediksi ZHR maksimalnya 100 (100 meteor per jam).
19 Agustus: Mars melintasi Kluster Beehive atau M44.
28 Agustus ~ 16:49 WIB: Asteroid 16 Psyche mengokultasi bintang bermagnitudo 6,4 di langit Bolivia dan Peru.
30 Agustus, 01:38 WIB: Fenomena populer Supermoon terjadi, 20 jam dari Bulan purnama sempurna.
September 2015
1 September ~10:00 WIB: Oposisi Neptunus.
2 September: Musim gerhana Satelit geostasioner dan SDO dimulai saat mendekati Equinox September.
3 September, 16:20 WIB: Asteroid 112 Iphigenia mengokultasi bintang bermagnitudo 3 di langit Meksiko dan Amerika Serikat bagian tenggara.
4 September, ~15:00 WIB Merkurius mencapai elongasi terbesar untuk tahun 2015, pada 27 derajat timur dari Matahari di langit senja.
5 September, ~12:38 WIB: Bulan mengokultasi Aldebaran di langit timur laut Amerika Utara.
13 September, 13:55 WIB: Sebuah gerhana matahari sebagian terjadi, berpusat pada pukul 13:55 WIB melintasi Afrika dan Samudera Hindia. Indonesia tidak bisa melihat gerhana ini. Lihat informasi NASA.
23 September 09:29 WIB: Equinox September. Panjang siang dan malam di seluruh dunia sama panjangnya.
25 September, ~11:00 WIB: Mars berada 0,8 derajat dari Regulus.
28 September: Sebuah gerhana bulan total terjadi, berpusat pada 02:48 UT. Gerhana ini terlihat dari Pasifik, Amerika dan Eropa Timur, tapi tidak di Indonesia. Lihat informasi NASA.
28 September, 09:52 WIB: Supermoon terbesar akan terjadi.
Oktober 2015
01 Oktober: Komet C / 2013 US10 Catalina dapat dilihat dengan mata telanjang.
02 Oktober, 20:14 WIB: Bulan mengokultasi Aldebaran di langit Pasifik Utara.
02 Oktober, 17:26-18:35 WIB: Bayangan Io dan Callisto tampak di permukaan Jupiter.
09 Oktober, ~03:32 WIB: Bulan mengokultasi Venus di langit Australia.
11 Oktober, ~19:00 WIB: Bulan mengokultsi Merkurius di langit Chile.
12 Oktober, ~10:00 WIB: Oposisi Uranus.
16 Oktober, ~17:00 WIB: Merkurius mencapai elongasi terbesar (pagi) pada 18,1 derajat barat dari Matahari.
18 Oktober, 05:00 WIB: Mars berada 0,4 derajat dari Jupiter.
18 Oktober, 15:45-17:10 WIB: Bayangan Io dan Ganymede tampak di permukaan Jupiter.
21 Oktober: Hujan meteor Orionid mencapai puncaknya (waktunta bervariasi) dengan ZHR 15 (15 meteor per jam).
26 Oktober, ~01:00 WIB: Venus berada 1 derajat dari Jupiter.
27 Oktober, 19:06 WIB: Supermoon terakhir di tahun 2015.
30 Oktober, 06:07 WIB: Bulan mengokultasi Aldebaran di langit Eropa.
November 2015
1 November, 22:36-22:47 WIB: Bayangan Io dan Ganymede tampak di permukaan Jupiter.
2 November, 07:30 WIB: Venus berada 0,7 derajat selatan dari Mars.
18 November, 11:00 WIB: Hujan meteor Leonid mencapai puncak dengan ZHR diperkirakan 15 (15 meteor per jam).
22 November: Kemungkinan adanya ledakan hujan meteor Alpha Monocerotids yang terjadi sekali dalam satu dekade dengan ZHR lebih dari 400.
26 November, 16:57 WIB: Bulan mengokultasi Aldebaran di langit Amerika Utara.
29 November: Komet C / 2013 X1 PanSTARRS dapat dilihat dengan binokuler atau teropong bintang.
Desember 2015
04 Desember:16 WIB: Merkurius mengokultasi Theta Ophiuchi (magnitudo 3,3) di langit Afrika Selatan.
06 Desember ~09:42 WIB: Bulan mengokultasi Mars di langit Afrika Tengah.
14 Desember: Puncak hujan meteor Geminids dengan ZHR = 120 (120 meteor per jam).
22 Desember, 06:03 WIB: Titik balik matahari Desember. Panjang malam di belahan bumi utara paling panjang di tahun ini. Di belahan bumi selatan sebaliknya.
23 Desember: Puncak hujan meteor Ursids dengan ZHR=10-50 (10-50 meteor per jam).
24 Desember, ~02:32 WIB: Bulan mengokultasi Aldebaran di langit Eropa dan Asia Tengah.
29 Desember, 07:01 WIB:- Mercury mencapai elongasi senja terbesar pada 19,7 derajat timur dari Matahari.